Dalam sebuah gedung terdapat beberapa perangkat mekanikal & elektrikal, salah satunya adalah perangkat untuk pengaman gedung untuk bahaya kebakaran, dalam menentukan desain engineering untuk Hydrant dan Sprinkler harus mengetahui Kapasitas dan Total head dari motor listrik yang akan di aplikasikan dalam sistem Hydrant.
Berikut Cara Menentukan Kapasitas Dan Total Head (Pressure Pompa Pemadam Kebakaran)
Grafik Standar Penentuan Flow (Kapasitas) dan Total Head Pompa Hydrant :
Sebuah gedung dengan ketinggian 16 lantai, asumsi per-lantai adalah 4 meter dengan proteksi gedung menggunakan pompa hydrant dan sprinkler. Maka berapa Total Head / tekanan dan Flow / kapasitas pompa tertinggi yang direkomendasikan untuk kebutuhan gedung tersebut?
Jawabnya adalah :
1. Total Head / Tekanan
Tinggi gedung = jumlah lantai x tinggi lantai
= 16 x 4
= 64 meter
Pressure pada ujung Nozzle yang dibutuhkan adalah 4,5 bar (ini adalah Standar Pemadam Kebakaran Indonesia, karena gedung tersebut termasuk klasifikasi resiko kebakarang ringan).
Jadi, Total Head / Tekanan pompa yang dibutuhkan gedung ini adalah :
= 64 meter (6,4 bar) + 4,5 bar
= 110 meter (11 bar)
2. Flow / Kapasitas Pompa
Dikarenakan gedung ini menggunakan hydrant dan sprinkler, maka menurut standar Flow yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Hydrant = 500 USGPM
Sprinkler = 300 USGPM
Total = 800 USGPM
Jadi,
Flow Maksimal = 150 % x 800 = 1200 USGPM
Total Head Maksimal = 11 x 140 % = 15,4 bar
Perhitungan di atas luas area kira-kira 50 m x 100 m, perhitungan di atas tidak berlaku untuk gedung dengan areal / cakupan luasnya tidak standar (misalnya panjang x lebar areal 400 m x 300 m).
wah joo iki
ReplyDelete