Hukum utama dalam transformator adalah hukum induksi faraday. Menurut hukum ini suatu gaya listrik melalui garis lengkung yang tertutup, adalah berbanding lurus dengan perubahan persatuan waktu dari pada arus induksi atau flux yang dilingkari oleh garis lengkung itu.
Selain hukum Faraday, transformator menggunakan hukum Lorenz seperti terlihat pada gambar 1.1 berikut ini.
Gambar 1.1 Hukum Lorenz |
Dasar dari teori transformator adalah sebagai berikut:
Apabila ada arus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnet (seperti gambar 1.2) dan apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan mengelilingi magnet, maka akan timbul gaya gerak listrik (GGL). Dari prinsip tersebut di atas dibuat suatu transformator seperti gambar 1. di bawah ini.
Gambar 1.2 Suatu arus listrik mengelilingi inti besi sehingga terjadi magnet |
Gambar 1.3 Lilitan pada trafo |
Gambar 1.4 Prinsip Kerja Transformator |
Berdasarkan hukum Faraday yang menyatakan magnitude dari electromotive motive force (emf) proposional terhadap perubahan fluks terhubung dan hukum Lenz yang menyatakan arah dari emf berlawanan dengan arah fluks sebagai reaksi perlawnan dari perubahan fluks tersebut didapatkan persamaan:
Dimana :
e = emf sesaat (instantaneous emf)
Ψ = fluks terhubung (linked flux)
Dan pada transformer ideal yang diekstansi dengan sumber sinusiodal berlaku persamaan :
E = 4,44.Φm.N.f
E N f m = 4,44.Φm.N.f
Dimana :
E = Tegangan (rms)
N = jumlah lilitan
Φm = fluks puncak (peak flux)
f = frekuensi
dan persamaan:
Dimana :
E1 = Tegangan Primer
E2 = Tegangan Sekunder
N1 = Belitan Primer
N2 = Belitan Sekunder
I1 = Arus Primer
I2 = Arus Sekunder
Dikarenakan pada transformer ideal seluruh mutual flux yang dihasilkan salah satu kumparan akan diterima seutuhnya oleh kumparan yang lainnya tanpa adanya leakage flux maupun loss lain misalnya berubah menjadi panas. Atas dasar inilah didapatkan pula persamaan:
P1 = P2
V1.I1 = V2.I2
N1.I1 = N2.I2
No comments:
Post a Comment